SEJARAH
Pada tahun 1994 di Jurusan Matematika Universitas Diponegoro Semarang mulai memberlakukan kurikulum yang lebih mengarah pada aplikasi terapan di dunia nyata dan mengakomodasi kebutuhan pasar, sehingga kurikulum pada Jurusan Matematika Universitas Diponegoro Semarang dilakukan perubahan dengan membagi menjadi empat bidang peminatan, yaitu Matematika Murni, Matematika Terapan, Statistik, dan Ilmu Komputer.
Pada tahun 2004, berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 1365/D/T/2004 tertanggal 13 April 2004 memberikan ijin dan kewenangan kepada Universitas Diponegoro Semarang untuk menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Ilmu Komputer (S-1 Reguler) terhitung mulai tahun ajaran 2004/2005. Pada tahun 2010 nama Ilmu Komputer, diubah menjadi Teknik Informatika sesuai dengan Surat Edaran Dikti mengenai nomenklatur program studi.
LAB
- Laboratorium Sistem dan Teknologi Informasi berfokus kepada pengembangan sistem Informasi antara lain Enterprise System, Business Process Management, Business Modelling, Data and Knowledge Management, dan Information System Management. Lab STI juga diharapkan dapat menjadi wadah berbagai riset keahlian Sistem Informasi mulai dari aspek strategis, manajemen proyek, peningkatan performa proses bisnis dengan dukungan SI/TI sampai pada evaluasi kinerja TI dalam mendukung organisasi.
- Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak adalah laboratorium yang melakukan kajian, riset, pengembangkan metoda dan tool untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak. Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas, bekerja secara profesional dalam tim, pengelolaan perangkat lunak, menyusun dokumentasi, serta pemeliharaan dan pengembangan perangkat lunak.
- Laboratorium Sistem Cerdas berfokus pada penyelesaian masalah menggunakan metode-metode berbasis kecerdasan buatan mulai dari penalaran berbasis pengetahuan, penerapan algoritma machine learning, maupun state of the art algorithm seperti deep learning. Domain permasalahan yang diangkat beragam mulai dari data teks (sentiment analysis, search engine, machine translation, dll), citra/video (classification, detection, understanding, anotation, dll), maupun audio (speech recognition, music information retrieval, audio classification, dll).
- Laboratorium Komputasi dan Grafika fokus pada dua hal yaitu Komputasi (computational science ) dan Grafika (computer vision ). Pengembangan bidang komputasi fokus pada bidang multi-disipliner yang menggunakan komputasi canggih dan analisis data untuk memahami dan memecahkan masalah yang kompleks dengan teori maupun eksperimen. Bidang ini menggabungkan pemikiran komputasional, metode komputasi modern, perangkat dan teknologi terbaru untuk mengatasi masalah non-numerik. Sedangkan untuk pengembangan bidang grafika fokus pada bidang interdisipliner yang berhubungan dengan bagaimana komputer dapat dibuat untuk mendapatkan pemahaman tingkat tinggi dari gambar digital atau video, termasuk metode untuk memperoleh, memproses, menganalisis dan memahami gambar digital, dan ekstraksi data dimensi tinggi dari dunia nyata untuk menghasilkan informasi numerik atau simbolis.